NU Online: PCNU Tak Terkait Penyerangan YAPI
“Kelompok yang menyerang itu adalah apa yang mereka sebut Aswaja Bangil. Kelompok pengajian keliling anti syi'ah. Mereka tak ada hubungannya dengan NU.”
Demikian ditegaskan Sekretaris PCNU Pasuruan Ahmad Hakim Jayli pada NU Online tadi malam (15/2). Dia juga mengatakan penyerangan terhadap pesantren Yayasan Islam di Bangil juga merugikan warga NU.
“Ini jelas merugikan semua, termasuk NU yang sedang aktif melakukan pemahaman Islam ahlus sunnah wal jama'ah atau aswaja,” sambungnya.
Seperti yang diberitakan, kemarin siang (15/2), sekitar pukul 14.45, sekelompok orang yang mengatasnamakan Aswaja Bangil menyerang Pondok Pesantren Yayasan Pesantren Islam (YAPI) Bangil, Pasuruan.
Akibat dari serangan itu, lima orang terluka. Kini mereka berada dalam perawatan Rumah Sakit Nahdlatul Ulama Bangil.
“Kelompok yang menyerang itu pengajian keliling, dilaksanakan tiap malam Minggu. Yang paling menonjol dari masyarakat pengajian pada umumnya adalah berkonvoi pakai motor, menuju lokasi pengajian. Menurut teman-teman di lapangan, mereka kibarkan bendera bertulis Aswaja Bangil dan bendera bertuliskan Lailaha illallah,” jelas Hakim.
Jangan terprovokasi
Sementara itu, PC Lakpesdam NU Pasuruan menyerukan jamaah NU jangan terprovokasi dengan aksi penyerangan itu.
“Lakpesdam NU Bangil meminta semua kelompok untuk menahan diri dan menghentikan provokasi. Lakpesdam NU Bangil menolak segala bentuk kekerasan terutama yang bermuatan SARA,” tegas Jauharul Lutfi, Ketua PC Lakpesdam NU Pasuruan.
“Lakpesdam NU Bangil meminta pada aparat kepolisian dan pemerintahan daerah untuk segera mengambil langkah tegas dalam rangka pengamanan, lanjutnya.
www.nu.or.id
Demikian ditegaskan Sekretaris PCNU Pasuruan Ahmad Hakim Jayli pada NU Online tadi malam (15/2). Dia juga mengatakan penyerangan terhadap pesantren Yayasan Islam di Bangil juga merugikan warga NU.
“Ini jelas merugikan semua, termasuk NU yang sedang aktif melakukan pemahaman Islam ahlus sunnah wal jama'ah atau aswaja,” sambungnya.
Seperti yang diberitakan, kemarin siang (15/2), sekitar pukul 14.45, sekelompok orang yang mengatasnamakan Aswaja Bangil menyerang Pondok Pesantren Yayasan Pesantren Islam (YAPI) Bangil, Pasuruan.
Akibat dari serangan itu, lima orang terluka. Kini mereka berada dalam perawatan Rumah Sakit Nahdlatul Ulama Bangil.
“Kelompok yang menyerang itu pengajian keliling, dilaksanakan tiap malam Minggu. Yang paling menonjol dari masyarakat pengajian pada umumnya adalah berkonvoi pakai motor, menuju lokasi pengajian. Menurut teman-teman di lapangan, mereka kibarkan bendera bertulis Aswaja Bangil dan bendera bertuliskan Lailaha illallah,” jelas Hakim.
Jangan terprovokasi
Sementara itu, PC Lakpesdam NU Pasuruan menyerukan jamaah NU jangan terprovokasi dengan aksi penyerangan itu.
“Lakpesdam NU Bangil meminta semua kelompok untuk menahan diri dan menghentikan provokasi. Lakpesdam NU Bangil menolak segala bentuk kekerasan terutama yang bermuatan SARA,” tegas Jauharul Lutfi, Ketua PC Lakpesdam NU Pasuruan.
“Lakpesdam NU Bangil meminta pada aparat kepolisian dan pemerintahan daerah untuk segera mengambil langkah tegas dalam rangka pengamanan, lanjutnya.
www.nu.or.id
Comments