Gerakan Moral Pilkada dengan Istighotsah
Beberapa waktu lalu, saya dengan beberapa teman sowan pada Wakil Rois Am, KH. M. Tolchah Hasan. Tujuannya mau ngundang beliau sebagai pembicara dalam Istighotsah kubro menjelang pilkada pada 20 April ini. Tapi sayang, beliau sedang harus di Jakarta pada hari itu. "Saya tidak bisa hadir, tapi saya setuju dengan gerakan ini." Saya sempat terperangah ketika beliau menyebut ini sebagai 'gerakan'. Dan beliau meneruskan. "NU Pasuruan telah mencoba untuk tidak ikut-ikutan logika pengurus dan pimpinan NU yang akhir-akhir ini banyak yang (maaf) 'TELER', tidak tahan dengan cobaan jabatan sehingga mau dirayu partai politik untuk menjadi jago dalam Pilkada. Padahal dengan begitu, mereka akan menjauh dengan kemauan warganya." Di sisa keterkejutan, saya membenarkan pendapat itu. Beliau benar. Memang, Ancaman disintegrasi dan perpecahan di tengah masyarakat akibat suhu politik menjelang pilkada telah menginspirasi PCNU Kabupaten Pasuruan untuk menyelenggarakan kegi...